Senin, 31 Mei 2010

Siapa yang harus memasukkan penis?

satulelaki.com - Masalahnya sebenarnya sederhana, yakni memasukkan penis ke dalam vagina setelah pemanasan dirasa cukup. Namun akan jadi 'masalah' bila sudah menyangkut sebaiknya siapa yang harus memasukkan. Anda atau pasangan Anda?

Umumnya, laki-laki atau perempuan menganggap hal ini merupakan tugas kaum laki-laki. Kaum Adam-lah yang harus 'bertanggung-jawab' atas sukses tidaknya persetubuhan, dengan cara mengarahkan penisnya ke vagina pasangannya. Kaum lelaki dianggap lebih tahu kapan penisnya dirasa cukup tegang dan keras untuk menembus wilayah paling pribadi kaum perempuan. Apa betul demikian?

Sebenarnya justru kaum perempuan yang berada dalam posisi yang pas atau lebih baik, karena dia mengetahui kapan proses senggama ini akan menambah kenikmatannya dan di mana meletakkan penis, agar proses masuknya gampang tanpa terantuk-antuk. Kaum perempuanlah yang paling tahu kapan rangsangan atau pemanasan yang dia terima sudah cukup dan dia siap untuk melangkah ke tahap persetubuhan berikutnya.

Ada yang menyarankan agar perempuan mengarahkan penis pasangannya dengan tangannya sementara rangsangan terus dilakukan; kalau cairan vaginanya sudah cukup memadai, ia dapat memanfaatkannya untuk melicinkan masuknya penis. Hal ini akan mudah dilakukan bila perempuan berada di atas, sehingga tangannya dapat menjangkau penis si lelaki.

Pada posisi perempuan di bawah, dia dapat menyisipkan tangannya di balik paha dan menggenggam penis tersebut, lalu memasukkannya ke vagina sambil terus merangsangnya. Sering kaum lelaki merasa kuatir kalau-kalau ereksinya menghilang ketika proses 'mencari' mulut vagina sedang berlangsung.

Jika kaum laki-laki memasukkan sendiri penisnya, maka waktu yang cukup lama ini dapat memperbesar rasa takutnya, sehingga ketika hampir berhasil, ereksinya telah hilang. Yang aman memang perempuan sebaiknya yang memasukkan penis ke dalam vaginannya. Tapi bila lelaki ingin melakukannya sendiri, perempuan dapat membantunya dengan cara membuka lebar-lebar bibir luar kelaminnya (labia mayora) agar arah penis lebih 'terfokus'. . [hnl].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar