Senin, 31 Mei 2010

Saat yang Tepat Untuk Melakukan Hubungan Seks?

Tidak melakukan hubungan seks pada masa awal hubungan merupakan gagasan yang tepat, dengan berpegang pada keyakinan bahwa SEKS MEMPERSULIT BANYAK HAL. Sebenarnya, apapun pernyataan ini, bukanlah berarti bahwa seks itu buruk atau seks merupakan masalah atau sesuatu yang berbeda. Secara sederhana seks adalah melakukan hubungan badani dengan pasangan Anda dan segala sesuatunya bisa meningkat pada tingkat yang lebih jauh lagi. Sayangnya, kedua pihak dari pasangan mempunyai tingkat emosional yang berbeda. Contohnya saja :
Seorang pria dipertanyakan bagaimana kabar kekasihnya yang telah dikenalnya selama hampir 1 bulan. Dia mengatakan kalau gadis itu bukanlah yang dia cari dan kemudian dia melanjutkan cerita bahwa gadis itu sampai sekarang masih terus menelpon dia dan ingin mengajaknya keluar. Apa pendapat Anda terhadap pria ini? Mungkin si pria harus menunda untuk tidak tidur dengan si wanita sampai si pria merasa yakin bahwa si wanita adalah orang yang diinginkan dalam hidupnya. Si pria hanya mengatakan bahwa dia terlalu sibuk karena harus kembali ke sekolah disamping harus bekerja penuh, sehingga tidak bisa menjalin hubungan dengan si wanita.

Masalahnya sekarang, bukan hanya si wanita tidak memperoleh kejujuran tetapi si lelaki juga tidak dapat mengungkapkan bahwa sebenarnya si wanita bukanlah orang yang dia inginkan. Pertanyaan besar bagi kaum pria adalah apakah mereka pernah mempunyai gadis yang "mengganggu" mereka setelah mereka memutuskan hubungan dengannya? Pernahkah mereka berpikir bahwa mungkin itu disebabkan karena mereka memberi kesan bahwa hubungan yang terjadi lebih dari yang sebenarnya mereka inginkan?

Pertanyaan berikutnya bagi kaum wanita adalah, secara jujur, pernahkan Anda berpikir bahwa Anda pernah mengalami sesuatu yang indah dan kemudian Anda bertanya-tanya mengapa dia berhenti membalas telepon Anda?

Jangan salah paham dulu, ini tidak berarti kaum pria dipersalahkan, karena sebenarnya kesalahan itu harus dibagi bersama. Kenapa demikian? Kesalahan itu terjadi karena adanya dua belah pihak. Seringkali, pria dan wanita memandang seks dengan cara yang berbeda. Kaum wanita biasanya berpikir bahwa seks itu suatu pengalaman yang harus dibagikan dengan seseorang yang dicintai dan memandang seks sebagai tindakan cinta yang sakral. Kaum pria kadang-kadang memandang seks itu sederhana. Seks adalah seks.

Ini bukan berarti pula bahwa keperawanan merupakan kunci, meskipun bisa juga demikian bagi sejumlah orang. Anda harus menghargai orang-orang yang memilih menunda hubungan seks hingga mereka menikah. Ini bukan hal yang aneh. Ini hanya berarti agar pasangan pria dan wanita menunda sampai mereka merasa yakin bahwa pasangannya memang benar-benar orang yang tepat untuk hidup bersama.

Ada cara yang sederhana dan realistik untuk memberitahu si dia bahwa Anda tidak siap untuk berhubungan seks. Biarkan si dia tahu bahwa Anda ingin mengenali dan menghargai si dia sebelum Anda melangkah jauh. Hal ini tidak perlu memakan waktu berbulan-bulan. Peraturannya, bila Anda sudah merasa benar-benar nyaman dengan si dia, maka itulah saat yang tepat untuk melakukan hubungan seks.

Bagaimana dengan pendapat Anda sendiri?
Apakah Anda harus menunda hubungan seks hingga hubungan Anda stabil atau menurut Anda ini hanya karena faktor keinginan saja?(gn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar